🐍 Foto Kh Hasyim Asy Ari Png

KH Hasyim Asy'ari merupakan putra dari pasangan Kyai Asy'ari dan Nyai Halimah yang lahir pada tanggal 14 Februari 1871 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Beliau dibesarkan di lingkungan yang begitu kental dengan agama islam karena ayahnya merupakan seorang pemimpin pondok pesantren di Kota Jombang. Dari kedua Wali inilah hadir dua tokoh besar bangsa Indonesia yakni Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy'ari. Keduanya memiliki sanad perjuangan menegakkan Islam di bumi Nusantara. BACA JUGA:Hari Pahlawan, Terungkap Kiai dan Santri Miliki Peran Besar Merebut Kemerdekaan Indonesia KH Ahmad Dahlan Keturunan Sunan Gresik Hadratusyekh KH. M. Hasyim Asy’ari adalah seorang ulama besar asal jombang yang bergelar pahlawan Nasional. Selain itu beliau juga sebagai kunci berdirinya jam’yah Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan ormas terbesar di Indonesia pada tanggal 16 Rajab 1344 H/31 Januari 1926 M. Launching buku "Mengabadikan Warisan Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari yang Tersebar pada Santrinya". Kegiatan ini berlangsung di Pesantren Tebuireng, Jumat (20/10/2023). (Foto: Tebuireng Official) Launching buku "Mengabadikan Warisan Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari yang Tersebar pada Santrinya". Kegiatan ini berlangsung di Pesantren Adalah KH. Hasyim Asy'ari yang telah sukses memperjuangkan hak-hak Islam di tanah air melalui ormas NU (Nahdhatul Ulama). Biografi cukup terkenal dikalangan ulama-ulama, terutama ulama Indonesia. Sebagai seorang yang yang lahir dikalangan keluarga kyai, beliau diajarkan beberapa ilmu agama untuk memperkuat pondasi agamanya semasa kecil kepada kakek dan neneknya, tidak puas dengan ilmu yang Said Aqil Siradj. Menurut KH. Said Aqil Siradj dakwal berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a-yad’u-da’watan yakni mengajak atau menyeru kepada jalan Allah SWT. Dakwah secara luas ialah menyebarkan, memperkuat, memasyarakatkan ajaran islam secara komprehensif dan bijaksana sebagaimana dengan yang dilakukan oleh Wali Songo, yakni Seri Kiprah KH. Hasyim Asy’ari #10. Oleh: M. Abror Rosyidin* Kiai Hasyim Asy’ari memang bukanlah kiai yang faktual di bidang kesufian. Bidang itu geser ke arah Cukir diampuh sang murid, KH. Adlan Aly. Bahkan dalam beberapa literatur beliau mengkritik praktik sufi yang berlebihan. Tapi bukan berarti beliau anti. Kitab-kitab asli tulisan tangan pendiri ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Hasyim Asy’ari masih terawat dengan rapi. Kitab karya Kiai Hasyim Asy’ari yang berusia 100 tahun lebih tersebut disimpan dan dirawat oleh pengelola perpustakaan A Wahid Hasyim di Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur. Usai mempelajari ilmu-ilmu agama, KH Hasyim Asy'ari pulang ke Indonesia bersama mertuanya. Namun, dia tak menetap lama di Tanah Air. Sebab, tahun 1309 Hijriyah atau 1893 Masehi, KH Hasyim Asy'Ari .

foto kh hasyim asy ari png